Iguro Obanai lahir dari keluarga yang menyembah iblis ular. Keluarganya melakukan pengorbanan bayi yang baru lahir kepada iblis sebagai cara untuk menenangkan dan mempertahankan gaya hidup mereka. Obanai adalah anak laki-laki pertama yang lahir dalam keluarganya setelah 370 tahun lamanya. Akibatnya, dia dikurung seumur hidupnya dan dimanjakan dengan makanan mewah untuk mempersiapkannya menjadi pengorbanan bagi iblis oleh keluarganya.
Setelah dua belas tahun tinggal dalam kondisi tersebut, Obanai akhirnya menyadari kebenaran situasi yang dihadapinya. Dia melarikan diri dari penjara, namun upaya pelariannya berakhir dengan pembunuhan seluruh anggota keluarganya oleh iblis saat mereka mencoba menangkapnya kembali. Kejadian tersebut mendorong Obanai untuk bergabung dengan Korps Pemburu Iblis dan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan orang lain.
2. Gyomei Himejima - Hashira Batu
Gyomei Himejima memiliki latar belakang cerita yang tragis sejak awal. Dia terlahir buta dan merupakan seorang yatim piatu. Saat masih kecil, dia tinggal di sebuah kuil bersama sekelompok anak terlantar. Suatu malam, kuil tersebut diserang oleh iblis yang membunuh semua orang kecuali Gyomei dan seorang yatim piatu lainnya.
Karena fajar telah tiba dan matahari mulai muncul, iblis yang melakukan pembunuhan itu larut di bawah sinar matahari. Orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut salah mengira bahwa Gyomei adalah pelaku pembunuhan tersebut. Dituduh sebagai pelaku, Gyomei harus tinggal di penjara selama bertahun-tahun hingga Kagaya Ubuyashiki menyelamatkannya dari hukuman mati yang salah tersebut. Setelah bebas, Gyomei bergabung dengan Korps Pemburu Iblis dan menjadi Hashira.
3. Kanao Tsuyuri
Kanao Tsuyuri pertama kali diperkenalkan saat seleksi akhir untuk menjadi pemburu iblis, di mana dia bertemu dengan Tanjiro. Kanao sangat jarang berbicara dan cenderung hanya melempar koin untuk membuat keputusan. Alasan di balik tindakannya ini sangat menyedihkan. Kanao lahir sebagai anak yang miskin dan akhirnya dijual oleh keluarganya sendiri.
Kanao sering kali menerima perlakuan kasar dan kekerasan hingga pada suatu hari dia diselamatkan oleh Shinobu dan kakaknya, Kanae. Meskipun diselamatkan, trauma yang dialaminya membuatnya tidak mau berbicara dengan siapa pun. Tanjiro mengajarkan Kanao untuk melempar koin sebagai cara untuk membuat keputusan sendiri. Sebelumnya, Kanao hanya bergantung pada orang lain yang memberikan perintah kepadanya, tetapi sekarang dia belajar menjadi lebih berani dan mengambil keputusan sendiri dengan melempar koin.
4. Giyu Tomioka
Giyu Tomioka melalui banyak penderitaan dalam hidupnya. Meskipun terkesan cuek dan dingin, sebenarnya dia adalah sosok yang menyayangi orang-orang terdekatnya. Giyu kehilangan saudara perempuannya dan sahabat baiknya akibat serangan iblis. Kehilangan ini membuatnya kehilangan kepercayaan pada keterampilan dan kelayakannya sendiri sebagai pembasmi iblis.
Haori yang dikenakan oleh Giyu, yang terbuat dari dua warna yang berbeda yang dijahit menjadi satu, adalah bahan dari pakaian yang dulunya dimiliki oleh orang-orang terdekatnya yang sudah tiada. Ini menjadi pengingat bagi Giyu akan kegagalannya, dan dia selalu menyesali kejadian itu.
5. Rengoku Kyojuro
Meskipun dikenal sebagai sosok yang ceria, baik hati, dan selalu tersenyum, Rengoku Kyojuro menyimpan masa lalu yang menyakitkan. Ibunya selalu mengajarinya untuk melakukan kebaikan dan membantu mereka yang lebih lemah. Setelah ibunya meninggal, ayahnya, Rengoku Shinjuro, jatuh ke dalam alkoholisme dan depresi.
Ayahnya sering kali melampiaskan kemarahannya pada Kyojuro dan memberikan kata-kata kasar, bahkan mengatakan bahwa Kyojuro tidak berguna dan tidak layak menjadi seorang Hashira. Meskipun Kyojuro tidak pernah benar-benar berdamai dengan ayahnya hingga akhir hayatnya, dia berhasil membuktikan bahwa dia pantas menjadi Hashira yang melindungi mereka yang lebih lemah.
6. Tanjiro Kamado
Kisah Tanjiro Kamado memang merupakan salah satu kisah pahlawan paling menyedihkan dalam Demon Slayer. Tanjiro harus menghadapi kehilangan keluarganya secara tragis dalam serangan iblis. Saat dia kembali ke rumah, dia menemukan keluarganya terbunuh kecuali adik perempuannya, Nezuko, yang berubah menjadi iblis di depan matanya.
Kehilangan keluarganya dan melihat adiknya berubah menjadi iblis menjadi titik awal perjalanan Tanjiro sebagai anggota Korps Pemburu Iblis untuk menyelamatkan dan mengembalikan Nezuko menjadi manusia. Sepanjang perjalanan, Tanjiro mengalami banyak kehilangan lainnya yang terus menguji kekuatan dan tekadnya. Meskipun penuh dengan duka, Tanjiro terus berjuang dan menjadi sosok pahlawan yang inspiratif.
7. Sanemi Shinazugawa
Sanemi Shinazugawa adalah salah satu Hashira angin yang awalnya terkenal karena sikapnya yang tidak menyenangkan dan kebenciannya terhadap iblis. Namun, dibalik kebenciannya tersebut ada latar belakang yang menyedihkan. Sejak kecil, Sanemi harus menghadapi situasi yang mengerikan di mana iblis merusak keluarganya.
Sanemi dipaksa untuk membunuh anggota keluarganya yang telah berubah menjadi iblis, termasuk ibunya sendiri. Satu-satunya saudara yang masih hidup, Genya, terus menyalahkan Sanemi atas kematian ibu mereka. Kehidupan Sanemi penuh dengan kebencian dan rasa bersalah, menjadikannya karakter yang penuh dengan luka emosional.
8. Shinobu Kocho
Shinobu Kocho adalah seorang Hashira yang memutuskan untuk bergabung dengan Korps Pemburu Iblis setelah kakak perempuannya, Kanae, dibunuh oleh Iblis Bulan Tingkat Atas, Douma. Kematian kakaknya mendorong Shinobu untuk mengambil jalan balas dendam dan mengabdikan hidupnya untuk pengobatan dan pengembangan racun yang dapat melumpuhkan iblis.
Shinobu menyimpan rasa sakit yang mendalam atas kematian kakaknya dan menjadi seorang pembasmi iblis yang sangat berdedikasi. Kisahnya menggambarkan kekuatan tekad dan perjuangan yang tak kenal lelah untuk melawan kejahatan.
9. Inosuke Hashibira
Inosuke Hashibira mungkin terlihat seperti karakter yang eksentrik dan kasar, tetapi dia juga memiliki latar belakang yang tragis. Inosuke lahir dari sekte sesat yang diciptakan oleh Iblis Bulan Tingkat Atas, Douma, yang menggunakan bayi manusia sebagai umpan untuk menarik dan memakan manusia. Ibunya, menyadari kekejaman sekte tersebut, melarikan diri dengan Inosuke dan menjatuhkannya di sungai dengan harapan dia akan selamat.
Inosuke kemudian ditemukan dan dibesarkan oleh kawanan babi hutan di lereng gunung. Meskipun dia tumbuh tanpa memiliki keluarga manusia, latar belakangnya yang tragis menambahkan lapisan kedalaman pada karakternya yang penuh semangat dan keras kepala.
10. Genya Shinazugawa
Genya Shinazugawa adalah adik kandung dari Sanemi Shinazugawa, seorang Hashira angin. Genya awalnya membenci Sanemi karena mempercayai bahwa kakaknya adalah penyebab kematian ibu mereka. Namun, ketika Genya mengetahui bahwa ibunya adalah iblis, dia bergabung dengan Korps Pemburu Iblis untuk menebus kesalahan dan membuktikan dirinya kepada Sanemi.
Kisah Genya menggambarkan perjalanan seorang anak yang dipenuhi dengan kebencian dan rasa salah paham, tetapi akhirnya menemukan jalan untuk memperbaiki hubungan dengan saudara kandungnya. Dia berusaha untuk menjadi lebih baik dan menemukan tempatnya di antara para pembasmi iblis.
Itulah beberapa karakter pahlawan Demon Slayer dengan kisah masa lalu yang paling menyedihkan. Mereka telah melewati banyak penderitaan dan kegagalan sebelum akhirnya menjadi Hashira yang kuat dan berjuang melawan kejahatan. Kisah mereka mengajarkan kita tentang ketabahan, keberanian, dan kemampuan untuk bangkit dari masa lalu yang kelam.
