Film silat Indonesia bisa dikatakan salah satu tema andalan tanah air. Banyak aktor dan aktris Indonesia yang menjadi primadona dan selalu menjadi langganan untuk membintangi film-film bertema silat. Aksi-aksi film laga Indonesia juga tidak kalah seru dengan film yang diproduksi oleh Hollywood!
Bahkan, seiring dengan semakin maraknya film laga di Indonesia, banyak aktor-aktor Indonesia seperti Iko Uwais dan Joe Taslim yang dilirik oleh Hollywood untuk membintangi berbagai film action garapan mereka. Nah, apa saja film silat Indonesia yang wajib kalian tonton. Simak ulasannya berikut ini:
Merantau
Merantau merupakan salah satu film silat Indonesia yang dibintangi oleh Iko Uwasi. Film ini bercerita tentang sosok Yuda pemuda asal Minangkabau yang merantau ke Jakarta.
Di Jakarta, ia bertemu dengan kakak beradik, yakni Astri dan Adit. Kedua kakak beradik ini diceritakan akan diperjual belikan atau human trafficking oleh para mafia yang dipimpin oleh Luc. Yuda, yang tidak tega melihat keduanya, kemudia berusaha untuk menghancurkan organisasi itu.
The Raid
The Raid merupakan salah satu film Indonesia yang sukses menembus pasar internasional. Film ini bercerita tentang kelompok penjahat yang tinggal di sebuah apartemen tua. Di apartemen ini mereka melancarkan berbagai aksi kejahatan, hingga polisi tidak berani menyentuh area tersebut.
Akhirnya, dibentuklah tim kepolisian yang beranggotakan 20 orang. Mereka ditugaskan untuk menghancurkan gerombolan penjahat tersebut. Dalam penggerebekan sarang penjahat, banyak aksi-aksi memukau yang diperankan oleh Iko Uwais, Joe Taslim, Ray Sahetapy dan Yayan Ruhian.
The Raid 2: Berandal
The Raid 2: Berandal, merupakan sekuel dari The Raid. Film ini menghadirkan para aktor dan aktris papan atas Indonesia, seperti Iko Uwais, Julie Estelle, Yayan Ruhian, Arifin Putra, Cok Simbara, dan lainnya.
Film ini bercerita tentang sosok Rama, yang terus berjuang mati-matian memberantas organisasi kriminal di Jakarta. Rama merupakan sosok anak muda yang baru saja masuk menjadi anggota kepolisian pada sekuel pertama Film The Raid.
Rama kemudian direkrut oleh Kepala kepolisian yang bernama Bunawan. Atas perintah Bunawan, Rama harus meninggalkan keluarganya untuk dilatih menjadi pembunuh berdarah dingin. Ia kemudian disuruh menyamar dan masuk ke dalam komplotan penjahat dan harus menumpas praktik kotor yang penuh dengan skandal korupsi dan suap.
Headshot
Headshot juga salah satu film Indonesia yang mampu go internasional. Film ini disutradarai oleh The Mo Brothers yakni, Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto dan masih dibintangi oleh Iko Uwais.
Film ini menceritakan tentang Mafia Lee yang melarikan diri dari penjara ketika terjadi baku tembak yang mengakibatkan puluhan tahanan dan para penjaga tewas. Dua bulan pasca peristiwa tersebut, seorang pria tanpa identitas ditemukan dalam keadaan koma. Ia kemudian dirawat oleh Dr. Ailin di sebuah rumah sakit pedesaan yang terletak di pulau terpencil.
Laki-laki itu akhirnya sadar, namun dia tidak ingat kenapa ia bisa terluka bahkan ia juga lupa akan namanya. Ia kemudian mengadopsi nama Ismael dari Moby-Dick. Film ini dibintangi Iko Uwais, Chelsea Islan dan Julie Estelle.
The Night Comes for Us
The Night Comes for Us adalah film silat Indonesia yang memiliki judul lain, Malam Datang untuk Kita. Film ini disutradarai oleh Timo Tjahjanto dan dibintangi oleh Joe Taslim.
Film ini menceritakan sosok tukang pukul bernama Ito yang diperankan oleh Joe Taslim. Dikisahkan Ito kembali ke kelompok kriminalnya di Jakarta, setelah bekerja dengan kelompok Triad Asia Tenggara. Ia terperangkap dalam intrik penghianatan dan kekacauan saat Triad memulai kampanye berdarah untuk ekspansi teritorial mereka.
Wiro Sableng 212
Bagi yang lahir tahun 90 an tentu sudah tidak asing lagi dengan kisah Wirosableng. Serial TV yang melegenda ini kembali dihadirkan dalam bentuk film. Film Wiro Sableng 212 ini dibintangi Vino G.Bastian.
Dikisahkan Wiro Sableng atau Wira Saksana yang masih kecil harus menyaksikan kematian orang tuanya di tangan penjahat kejam. Orang tuanya dibunuh oleh pendekar sakti berilmu hitam. Pendekar tersebut memang terkenal suka membuat onar. Akibat perbuatannya itu dunia dibuat kacau balau.
Wira yang ketika itu hampir terbunuh, berhasil diselamatkan oleh pendekar sakti bernama Sinto Gendheng. Di bawah asuhan Sinto, Wira diasah menjadi pendekar sakti, dan namanya dirubah menjadi Wiro Sableng.
Setelah ditempa selama bertahun-tahun, Wiro kemudian ditugaskan untuk membasmi para pendekar beraliran hitam. Setelah melakukan pencarian, akhirnya ia bertemu dengan Mahesa Birawa. Mahesa ini ternyata adalah mantan murid Sinto yang berhianat.
Pendekar Tongkat Emas
Tidak kalah menarik dari Film Wiro Sableng 212, film Pendekar Tongkat Emas ini juga wajib kalian tonton. Film yang diperankan oleh Eva Celia, Nicholas Saputra, Reza Rahadian dan Tara Basro, bercerita tentang kesehatan Cempaka yang mulai memburuk, sehingga mengharuskannya untuk segera mewariskan tongkat emas miliknya.
Ada empat orang murid yang harus dipilih yaitu Biru, Gerhana, Dara dan Angin. Dara sebagai salah satu murid paling senior dipilih untuk mewarisi tongkat emas, meskipun kemampuannya masih diragukan. Untuk menguasai tongkat emas, Dara harus bisa menguasai jurus melingkar bumi.
Cempaka pun melatih kedua muridnya itu. Namun, Biru dan Gerhana tidak terima. Mereka kemudian menyerang untuk merebut tongkat emas. Dalam pertarungan tersebut, Cempaka tewas, dan penerus tongkat emas itu terus diperebutkan.
Film-film laga Indonesia tidak kalah untuk disimak. Film Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga sayang jika kita tidak menyimaknya. Jadi, sudah tahu film silat Indonesia mana yang perlu disimak belum nih?
G-SHARED | UPTOBOX | FEMBED |