Pantai Baron berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Baron merupakan salah satu pantai di Gunungkidul yang cukup unik karena memiliki dua jenis air yaitu air asin dan air tawar.
Menurut cerita masyarakat setempat, nama Pantai Baron berasal dari seorang bangsawan asal Belanda bernama Baron Skeber. Konon Baron Skeber pernah mendaratkan kapalnya di Pantai Selatan yang saat ini dikenal dengan Pantai Baron.
Pantai Baron cukup unik, sebab jika kita melihat dari atas, maka Pantai Baron akan terlihat seperti huruf “U”, dan juga memiliki dua aliran sungai yakni air asin dan air tawar. Dari informasi yang beredar, setiap 5 tahun sekali, kedua aliran sungai itu bisa berubah dengan sendirinya dan membelah pasir pantai sebelum akhirnya kedua sungai tersebut bertemu dan mengalir ke laut.
Fenomena pertemuan kedua aliran sungai tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Aliran air tawar berasal dari bawah laut dan memiliki warna kehijauan. Sedangkan aliran air asin berwarna kebiruan. Ketika kedua aliran air tersebut menyatu menciptakan warna yang indah.
Daya Tarik Pantai Baron
Daya tarik Pantai Baron tidak hanya karena memiliki dua aliran air yang berbeda, tetapi juga pantainya yang indah dengan ombak yang tidak terlalu besar serta memiliki habitat ikan yang banyak. Kapal-kapal nelayan yang terdapat di sekitaran pantai juga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Baron.
Berbagai jenis ikan tangkapan nelayan, seperti ikan tenggiri, tongkol, ikan kuwe gerong, barakuda, ikan kakap merah maupun ikan kerapu, bisa langsung dibeli wisatawan.
Ikan-ikan yang sudah dibeli juga bisa langsung diolah di warung-warung yang ada di sekitar Pantai. Warung-warung yang ada di sekitar Pantai Baron tidak hanya menyediakan berbagai jenis olahan ikan laut tetapi juga masih banyak menu lainnya, seperti kopi dan aneka jajanan khas Gunungkidul lainnya.
Baron Tecno Park
Daya tarik lain yang ada di Pantai Baron ialah adannya sebuah mercusuar yang menjulang tinggi. Mercusuar yang dinamakan Mercusuar Tanjung Baron ini dibangun pada tahun 2014 yang difungsikan untuk melihat kapal. Mercusuar Tanjung Baron dioperasikan oleh Dirjen Perhubungan Laut.
Meskipun masih berfungsi secara aktif, namun mercusuar ini juga dibuka untuk umum. Untuk bisa memasuki mercusuar, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5000 per orang.
Melihat Pantai Baron dari Mercusuar tentu lebih mengasikkan. Apalagi saat senja, panorama senja Pantai Baron lebih terlihat menawan jika dilihat dari Puncak Mercusuar.
Selain mercusuar, di Pantai Baron juga ada pembangkit listrik tenaga alam yang sering disebut Baron Techno Park. Untuk ke lokasi ini, kalian bisa lewat jalur sebelum pos retribusi, ada jalan pertigaan dengan jalur menanjak, ikuti jalur tersebut maka kalian akan sampai di lokasi pembangkit listrik.
Harga Tiket Masuk Pantai Baron
Harga tiket masuk Pantai Baron cukup terjangkau. Pengunjung hanya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 10000 per orang. Untuk biaya parkir, pengunjung akan dikenakan biaya Rp 2000 untuk sepeda motor, dan Rp 5000 untuk mobil.
Rute Menuju Pantai Baron
Pantai Baron berjarak 57, 3 Km atau sekitar 1 jam 26 menit perjalanan dari Pusat Kota Yogyakarta. Akses menuju Pantai Baron sudah sangat baik. Untuk menuju Pantai Baron ada beberapa rute yang bisa dilalui, yakni:
Melalui Piyungan
Rute dari pinyungan ini yaitu melalui Patuk-Sambipitu-Hutan Bunder-Bunderan Tugu BPD, Jalan Lingkar Selatan-Jalan Girisubo-Wonosari-Jalan Saptosari-Tepus-Pantai Baron.
Melalui Imogiri
Rute melalui imogiri yaitu Yogyakarta Panggang-Jalan Saptosari-Tepus-ikuti arah Pantai Baron.